Posts

Sejarah sincia

 T.W. 🏮🧧🏮🧧🏮 🐍🐍🐍🐍🐍  *Apakah Imlek Agama Buddha atau Kong Hu Tju (Confusius)...?* Banyak orang warga keturunan Tionghoa Buddhist setelah beralih memeluk keyakinan agama lain (agama Samawi), Ada yg tidak lagi mau merayakan Imlek dengan mengatakan kalo mereka bukan lagi Buddhist. Statement ini seolah olah mengimplikasikan bahwa Imlek adalah hari Buddhist. Imlek sesungguhnya bukan hari Buddhist jadi setiap orang warga keturunan Tionghoa apapun keyakinan agamanya dapat merayakan Imlek, karena sesungguhnya Imlek merupakan perayaan tradisi dan budaya Tionghoa. Buddhisme pada mulanya masuk ke daratan Tiongkok pada  *Thn 65 M* yang dibawa oleh dua orang Bhiksu dari Asia Tengah yang bernama *Bhiksu Kasyapa Matangga* Dan *Bhiksu Gobarana*.  Pada saat Buddhisme masuk ke daratan Tiongkok pada 1960 thn yang lalu,  di daratan Tiongkok sudah ada  dua aliran ajaran keyakinan  yang dianut oleh warga setempat yaitu  *Taoisme dan Confusianisme.* Akan tetapi ...

Asal usul Festival Musim Panas

  Festival Musim Panas di Tiongkok atau para Chindo lebih kenal dengan Hari Bakcang, atau Bah Chuan juga dikenal sebagai Festival Duanwu atau Peh Cun atau juga Festival Perahu Naga, atau Dumpling Festival adalah salah satu perayaan tradisional yang paling dikenal di Tiongkok. Hari  Bakcang  yang menurut metafisika Cina menjadi hari energi seseorang keluar paling kuat. Akibatnya, banyak orang pula yang menyebut festival ini dengan nama Festival Extreme. Dirayakan pada hari kelima bulan kelima kalender lunar Tiongkok, festival ini memiliki sejarah yang kaya dan berakar dalam legenda serta tradisi budaya. Mari kita telusuri lebih jauh sejarah dan makna dari Hari Bakcang. Asal mula Hari Bakcang berawal dari Dinasti Zhao dan sering dikaitkan dengan kisah Qu Yuan, seorang penyair dan pejabat negara Chu pada periode Negara Berperang (475-221 SM). Qu Yuan dikenal sebagai pejabat yang setia dan patriotik, namun karena fitnah dari pejabat lain, ia diasingkan oleh raja. Dalam peng...

Asal-usul Soto

 SEJARAH SOTO  Ada yang menyebut : Soto, Coto ( Makassar), Tauto ( Tauto = Tauco soto, Pekalongan ) ,  Sroto ( Purwokerto - Banyumas). Tergantung dari daerah masing-masing di Indonesia. Istilah Soto sendiri dikenal secara luas. Tergantung penggunaan bahan utama masakan berkuah tersebut.  Ada soto ayam, soto sapi, soto kerbau, soto itik (bebek), soto kikil,  soto bekicot dan sebagainya.  Juga Soto dengan embel-embel  penamaan wilayah atau kotanya. Seperti Soto Betawi, Soto Mie Bogor, Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Bandung, Soto Lamongan, Soto Madura, Soto Padang, Soto Banjar dan lain-lain.  Masakan Khas Tionghoa  Denys Lombard, sejarawan Perancis, pernah menulis dalam bukunya :  Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia, mencatat orang-orang Tionghoa sangat berperan penting bagi kelahiran masakan Soto.  Kata Soto awalnya dari bahasa Mandarin :  caudu atau jao to. Masakan khas Tionghoa tersebut, lanjut Denys Lombard, kali pertama p...

Asal-usul Sungai Berantas

  Pada Jaman Dahulu, Di Kediri ada sebuah kerajaan besar. Kerajaan Kahuripan namanya. Rajanya bernama Prabu Airlangga. Prabu Airlannga berasal dari Pulau Bali. Ia adalah seorang putra raja di Bali. Ia menjadi Raja Medang setelah menikah dengan Putri Raja Medang. Setelah menikah, Prabu Airlangga mengubah namanya menjadi Kerajaan Kahuripan. Prabu Airlangga ini sangat spiritual sehingga, saat usia Prabu Airlangga sudah tua, Ia ingin menjadi pertapa. Tahta Kerajaan Kahuripan akan di serahkan pada Putri Permaisurinya yang hanya seorang. Ia putri yang cantik jelita. Namanya Dyah Sangramwijaya. Dyah Sangramwijaya menolak keinginan Ayahanda nya. Ia tidak punya keinginan menjadi Raja. Yang menjadi keinginan Dyah Sangramwijaya adalah menjadi seorang pertapa. Ia lalu meminta restu ayahanda nya menjadi pertapa di Goa Selomangleng ( Di Kaki Gunung Klotok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri). Ia pun mengubah namanya menjadi Dewi Dewi Kilisuci. Prabu Airlangga lalu berkeinginan menyerahkan tahta ker...

Asal-usul Pacitan

  Menurut Babad Pacitan, nama Pacitan artinya camilan, sedap-sedapan, tambul, yang merujuk pada makanan kecil yang tidak sampai mengenyangkan. Hal tersebut karena daerah Pacitan yang merupakan daerah Minus. Dalam sejarahnya, sebagian masyarakat Pacitan pernah mengalami kesusahan ketika memenuhi kebutuhan pangan, sehingga warganya tidak sampai kenyang. Selain itu, ada pula pendapat lain yang menamai Pacitan berasal dari ‘Pace’ mengkudu yang memberi kekuatan. Pendapat ini berasal dari legenda yang bersumber pada Perang Mangkubumen atau Perang Palihan Nagari (1746-1755). Sementara itu, sejarah Pacitan dimulai sejak Kerajaan Demak Batoro Katong membuka hutan Ponorogo, wilayah pegunungan di sepanjang pantai selatan yang masih berupa hutan dan belum terjamah manusia. Setelah membuka wilayah tersebut, Batoro Katong Adipati Ponorogo pertama itu didatangi oleh seorang tokoh agama. Tokoh tersebut rupanya berasal dari Demak dan bernama Kiai Siti Geseng. Kepada Batoro Katong sebagaimana diku...

Lembu Suro

Legenda Lembu Suro  merupakan salah satu cerita legenda yang turun temurun diceritakan oleh masyarakat. Tentang seorang pemuda yang di tipu dan dibunuh oleh seorang putri raja. Kisah legenda Lembu Suro berawal dari sayembara yang dilakukan  Raja Brawijaya  Kediri. Saat itu sang raja sangat gundah karena di usia yang sudah mulai tua, putrinya yang bernama Putri Diah Ayu Pusparini belum mempunyai seorang pendamping yang nantinya bisa menjadi pewaris kerajaan. Karena sang putri selalu menolak pinangan raja raja ataupun para bangsawan di tanah Jawa. Setelah berbicara dengan putrinya, raja kemudian mengumumkan sayembara kepada siapapun yang mampu meregangkan busur Kyai Garudayaksa dan mengangkat Gong Kyai Sekardelima ia akan menjadi suami Putri Diah. Sang putri berharap agar pemenang sayembara nantinya adalah seorang pemuda yang gagah dan tampan. Akhirnya sayembara diadakan dan diikuti oleh semua orang baik itu raja, bangsawan dan pemuda. Semua peserta berlomba agar bis...

Ramayana

  Kaikesi adalah putri Raja Detya yang bernama Sumali. Sumali memperoleh anugrah dari Brahma sehingga mampu menaklukan para raja dunia. Sumali berpesan kepada Kekasi agar ia menikah dengan orang yang istimewa di dunia. Di antara para  resi , Kekasi memilih Wisrawa sebagai pasangannya. Wisrawa memperingati Kekasi bahwa bercinta di waktu yang tak tepat akan membuat anak mereka menjadi jahat, tetapi Kekasi menerimanya meskipun diperingatkan demikian. Akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian setengah  brahmana , setengah  rakshasa . Saat lahir, Rahwana diberi nama "Dasanana" atau "Dasagriwa", dan konon ia memiliki sepuluh kepala. Beberapa alasan menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah pantulan dari permata pada kalung yang diberikan ayahnya sewaktu lahir, atau adapula yang menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah simbol bahwa Rahwana memiliki kekuatan sepuluh tokoh tertentu. Saat masih muda, Rahwana mengadakan tapa memuja dewa selama bertahun-tahun....