Legenda Seth dan Osiris




Ada banyak cerita tentang Legenda permusuhan Seth, Osiris, Isis diantaranya :

Seth yang iri pada Osiris 

Seth adalah dewa yang biasanya digambarkan sebagai manusia berkepala anjing, atau lelaki Mesir dengan rambut merah. Kadang ia juga digambarkan dalam rupa kuda nil merah, babi hutan, atau ular, sesuai dengan salah satu kemampuannya : berubah wujud.

Di awal kemunculannya, Seth adalah dewa utama masyarakat Mesir Atas (Mesir Selatan). Disembah sebagai dewa badai dan penguasa padang pasir, Seth dikenal sebagai putra Geb dan Nut yang pada mulanya melindungi Ra saat menjelajahi Duat bersama dewa-dewa lainnya. Memasuki Dinasti Ketiga, Mesir Atas dan Mesir Bawah disatukan di bawah satu pharaoh. Pada saat inilah antagonisasi Seth mulai terjadi dan ‘Legenda Osiris’ mulai muncul.

Kisah legenda Osiris dimulai dari kisah bagaimana Seth, yang semula adalah pengawal Ra dalam perjalanan melintasi Duat (samudera yang ada di luar angkasa) ‘dibebastugaskan’ oleh Ra karena Seth merasa tidak diperlakukan secara layak dan secara tidak sengaja mengancam Sang Dewa Matahari bahwa ia akan melepaskan badai ke arah Sang Dewa Matahari sebagai bentuk ‘protesnya’. Kesalahan fatal! Alih-alih didengarkan protesnya, Ra justru membebastugaskan Seth dari tugas pengawalan dan memilih dewa-dewi lain untuk mengawal perjalanannya ke Duat secara bergantian.

Cerita ‘Legenda Osiris’ beralih ke dunia manusia di mana Seth, Isis dan Osiris, turun ke dunia manusia dan menyelenggarakan sebuah pemerintahan di Mesir. Namun karena iri pada kepopuleran Osiris, Seth membunuh Osiris kemudian memburu Isis dan Horus meskipun akhirnya Isis dan Horus diselamatkan oleh Nepthys yang notabene adalah istrinya Seth itu sendiri.

Seth berkuasa atas Mesir, menggantikan Osiris, selama bertahun-tahun sampai suatu ketika Isis membawa kembali jasad Osiris dari Biblos. Seth yang menemukan jasad saudaranya lagi langsung memotong jasad Osiris menjadi 14 bagian. Ia tidak tahu bahwa Isis kemudian mengembara lagi ke seluruh Mesir untuk kembali menyatukan jasad Osiris.

Ketika Horus telah beranjak dewasa, Ra sang dewa matahari turun kembali ke dunia dan membentuk sebuah kerajaan tandingan di bawah pimpinan pharaoh Ra-Horakhty (yang sebenarnya adalah Ra sendiri). Kerajaan tandingan ini berseteru dengan kerajaan yang dipimpin oleh Set selama bertahun-tahun dan Horus adalah salah satu prajurit Ra-Horakhty.

Pada masa-masa awal perseteruan, Horus dan Seth tidak pernah saling berduel satu-lawan-satu, tapi ketika pasukannya mulai habis, Seth dan Horus mulai berhadap-hadapan secara langsung. Kadang Set unggul, kadang Horus yang unggul. Setidaknya Seth pernah mencabik satu mata Horus sehingga Thoth harus mengganti mata Horus dengan mata lain yang beda warna, sementara Horus sendiri pernah mencabik alat vital Seth sehingga konon sejak itu dewa inih menjadi impoten.

Set memiliki tiga istri : Nepthys, yang melahirkan Anubis, Tawaret, dewi kuda Nil yang kemudian memihak Osiris, serta Neith, dewi perburuan, yang melahirkan Sobek (dewa buaya). Dari ketiga istri Set, hanya Neith yang ‘memihak’ pada Set. Ketika para dewa (diwakili Thoth dan Ptah) mencoba mendamaikan konflik Horus dan Set, Nepthys berdiri di pihak Horus dan mendesak Seth untuk mengembalikan takhta Osiris pada Horus.

Namun Neith berujar, “Set harus mengembalikan istana Osiris pada Horus, jangan melakukan ketikadilan lagi atau aku akan buat langit runtuh menimpa seluruh Mesir. Tapi Amun-Ra harus juga harus dengar permohonanku berikan Set ganti rugi, lipatgandakan hak miliknya, dan berikan Anat dan Astarte (Tawaret) untuk menjadi istrinya.”

Mesir kemudian dibagi dua, Mesir Utara untuk Horus dan Mesir Selatan untuk Seth. Tapi konflik kedua dewa ini masih saja berlangsung, bahkan konon sampai saat inipun masih berlangsung dan akan terus berlangsung sampai akhir zaman.

Selain itu Seth juga memiliki nama lain, yakni Set, Setekh, Sutekh, Sut, Suty, Dewa Merah. Ia diyakini sebagai dewa badai, dewa padang pasir, simbol kejahatan, kekacauan, Pharaoh Mesir Atas.

Meskipun Seth adalah ‘penjahat’, sampai akhir Dinasti Mesir (sebelum Mesir diduduki oleh Romawi), para pharaoh selalu punya kebiasaan berdoa mohon keberanian pada Horus dan mohon kekuatan pada Seth. Tidak akan ada Ma’at (keteraturan) tanpa Isfet (kekacauan), itulah alasan kenapa Seth tetap dipuja.

Osiris

Osiris yang menikahi adik kandungnya sendiri. Osiris yang dijuluki sebagai dewa maut ini memiliki banyak gelar nama pemujaan seperti Dewa Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir Usir, Usire atau Ausare. Dalam naskah Mesir Kuno, diceritakan Osiris memiliki kerajaan ghaib yang berada di wilayah Barat sehingga Osiris dikaitkan dengan Khenti-Amentiu, Dewa penguasa tanah orang mati di wilayah barat.

Sosok Osiris digambarkan berjanggut panjang seperti Fir’aun yang tubuhnya dibalut seperti mumi, memakai mahkota yang unik dengan dua bulu burung unta di kedua sisinya. Osiris juga digambarkan memegang kait dan cambuk api.

Tugas Osiris sebagai dewa maut kematian adalah menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang manusia kumpulkan ketika mereka masih hidup dahulu. Menurut legenda, kisah Osiris pertama kali diketahui ketika masa dinasti kelima Mesir. Hal ini diketahui dari Naskah Piramida yang berasal dari kurun waktu dinasti ke lima Mesir.

Kemudian legenda tentang Osiris ini terus muncul dalam dokumen-dokumen sejarah peradaban selanjutnya seperti Prasasti Shabka, persaingan antara Horus dan Seth, kemudian dikisahkan oleh Pultarch dan Diodorus Siclussecara naratif. Plutarch dan Diodorus adalah pujangga Yunani yang mengabadikan cerita Osiris.

Walaupun dikenal sebagai dewa kematian, Osiris adalah dewa yang pengasih di alam baka. Osiris disebutkan sebagai dewa yang nggak segan-segan ngasih pengampunan buat jiwa-jiwa manusia yang sudah meninggal.

Osiris juga diceritakan sebagai dewa yang memberikan kehidupan di alam nyata, dimana manusia masih hidup, yaitu menumbuhkan tunas tanaman dan banjir tahunan di Sungai Nil sehingga Mesir menjadi tanah yang subur.

Wah ternyata Osiris nggak semenakutkan yang kita bayangkan ya. Oleh karena itu, legenda Mesir Kuno menggambarkan Osiris sebagai ‘tuan yang penuh cinta kasih’. Osiris pun punya julukan lain ‘Ia yang senantiasa terlihat muda belia dan ‘Tuan yang diam di singgasana kerajaannya. Eksistensi Osiris juga dikaitkan dengan rasi Orion dan Sirius.

Selain itu, ternyata Osiris punya kaitan dekat loh dengan para Firaun atau raja-raja Mesir Kuno. Osiris dianggap sebagai dewa kematian karena Osiris berhasil bangkit dari kematian sehingga Fir’aun-Fir’aun menginginkan nasib yang sama seperti Osiris dimana mereka ingin bersatu secara spiritual dan punya kehidupan abadi setelah kematian melalui peniruan magis. Wah serem juga ya bisa bangkit setelah matek!

Nah itulah sebabnya kenapa ketika para Fir’aun ini meninggal mereka di mumikan, karena mumi merupakan salah satu proses ritual yang harus dijalani apabila ingin berasimilasi dengan Osiris. Ritual asimilasi tersebut terdiri dari proses pembalseman, mumifikasi, bekal kubur, pemakaman dan lain-lain.

Kisah Perkawinan Sedarah Osiris yang Menikahi Isis adik kandungnya Sendiri



Osiris adalah anak sulung dari dewa bumi bernama Geb dan dewi langit bernama Nut, dan mempunyai saudara kembar bernama Isis. Isis adalah saudara kembar perempuan Osiris yang kemudian menjadi istri Osiris. Terdapat versi lain yang menceritakan bagaimana kehidupan Osiris.

Osiris dalam fragmen Berosus yang merupakan karya Imam Chaldean menceritakan bahwa Osiris adalah anak angkat Dionysius yang telah mengusir Ham dan Rhea yang merupakan orang tua asli Osiris. Untungnya Dionysius selalu merawat Osiris dengan baik dan penuh kasih sayang. Osiris kemudian menikah dengan Isis, adik kandungnya, dan mereka menjadi raja dan ratu Mesir.

Dikisahkan Osiris dan Isis adalah raja dan ratu yang menunaikan kebaikan, kebajikan dan sangat dicintai rakyat mereka. Selain itu mereka juga mengajarkan rakyatnya mandiri dengan bercocok tanam. Dari hasil panen melimpah itu, negeri Mesir menjadi makmur dan kaya raya mengalahkan kekayaan negeri-negeri di sekitarnya.

Kisah cinta Osiris dan Isis berakhir ketika Osiris akan dibunuh oleh Seth yang juga adalah saudara Osiris yang bersekongkol dengan Ratu Etiopia bersama tujuh puluh dua kaki tangannya. Kisah pembunuhan ini diceritakan oleh Pultarch dalam catatan mitologinya. Ada tiga versi cerita berbeda tentang bagaimana Osiris tewas dibunuh.

Kematian Osiris dan Kebangkitannya Menjadi Dewa Maut Penguasa Mesir 

Versi tipu daya Set yang menyuruh Osiris untuk masuk ke dalam sebuah peti yang kemudian ditutup dan disegel dengan menggunakan timah. Osiris beserta peti tersebut kemudian dihanyutkan ke sungai Nil. Isis yang merupakan istri dari Osiris rupanya adalah istri yang sangat setia.

Isis berkelana mencari mayat suaminya dan menemukan peti Osiris tertanam dalam sebuah batang kayu yang merupakan pilar dari istana Byblos di pesisir Fenisia atau saat ini dikenal dengan Lebanon. Isis berhasil mengeluarkan peti itu dari kayu dan mendapati Osiris telah mati.

Osiris di mutilasi

Versi ini menceritakan bahwa Isis ketika menemukan jenazah Osiris menggunakan sihir untuk menghidupkan Osiris kembali. Sihir Isis ini merupakan warisan dari ayahnya yang merupakan dewa bumi.

Ketika Osiris hidup kembali, Osiris menghamili Isis yang kemudian anaknya diberi nama Horus. Sayangnya, hidup Osiris tidak berlangsung lama. Osiris mati kembali dan Isis menguburkannya di gurun.

Cerita selanjutnya, niat jahat Set muncul ketika tak sengaja menemukan kuburan Osiris. Set menggali makamnya kembali kemudian memotong mayat Osiris menjadi empat belas bagian dan disebar ke seluruh negeri. Sebagai istri yang setia kepada sang suami, lagi-lagi kembali mencari sisa-sia potongan tubuh suaminya dan mengumpulkannya menjadi satu.

Setelah berhasil terkumpul, jenazah Osiris dimakamkan kembali secara lebih layak. Para Dewa di kerajaan langit tentu saja kagum dengan pengorbanan Isis yang kemudian membuat dewa membangkitkan Osiris kembali dan menobatkannya sebagai dewa alam baka atau penguasa kematian.

Osiris VS Typhon

Versi ini tentang kematian Isis diceritakan jauh berbeda. Pada waktu kehidupannya sebagai manusia, Osiris terlahir sebagai raja mesir yang bijaksana dan membenci kediktatoran. Bersama para prajurit pilihannya, sang Raja pergi meninggalkan kerajaannya untuk menaklukkan kekuasaan tirani para Raksasa Jahat.

Namun ada satu Raja raksasa yang begitu kuat dan sulit ia kalahkan yang bernama Typhon, nenek moyang bangsa Troy. Typhon sendiri sebenarnya masih memiliki hubungan darah dengan ayah Osiris namun beda ibu.

Ketika sampai ke kerajaan Typhon ternyata disana sudah tidak ada siapa-siapa, justru ketika mereka balik ke Mesir. Typhon beserta prajuritnya sudah menguasai wilayahnya. Osiris dijebak di tengah perjalanan ke Mesir.

Ia berhasil ditangkap dan tubuhnya di mutilisi menjadi 28 bagian. Dagingnya disayat kemudian dimakan oleh para raksasa. Saat ia tewas, usia Osiris diperkirakan sudah 300 tahun di masa pemerintahan Baleus, Raja ke 11 Babilonia.

Isis Menjadi Ratu Adil Bangsa Mesir Kuno

Setelah para raksasa pergi meninggalkan Mesir, Isis istrinya kemudian mengumpulkan tulang belulang suaminya dan terus meratapi kuburannya. Jeritan menyayat hati itu membuat rakyat mesir ikut menangis, mereka juga menemari sang ratu di kuburan dan ikut berdoa agar para dewa leluhur Mesir mau campur tangan membalaskan dendam umatnya.

Para dewa di langit pun merasa terharu hingga membangkitkan roh Osiris dari alam baka kemudian memberikan kekuasaan sebagai Dewa maut, perang dan kematian. Osiris yang sudah menjadi Dewa kemudian memberikan ‘pertanda’ dalam mimpi istrinya Isis, bahwa ia akan memberikan kesakt ian rakyatnya untuk mengalahkan para raksasa.

Segenap anak-anak keturunan Osiris kemudian bersatu dengan rakyatnya. Mereka mengikuti Istruksi Ibunya untuk bertempur melawan Typhon dan kelompoknya. Setelah berperang di Sungai Oris, para Raksasa tewas tak tersisa sama sekali sedangkan di pihak mesir hanya sedikit jumlah korban yang tewas.

Kedamaian pun datang kembali di Negeri Mesir dan sekitarnya, terlebih dengan kepemimpinan bijaksana dari Sang Ratu Isis. Setelah masa-masa kepemerintahan Ratu Isis, rakyat mesir kuno sebelum berperang biasanya akan melakukan ritual pemujaan terlebih dahulu, agar Osiris sang Dewa maut penguasa kematian memberkati pertempuran mereka.

BACK cari cerita lainnya

 

Comments

Popular posts from this blog

Legenda 12 Shio

Wayang Kulit

Taisui