Medusa



Dalam mitologi yunani Medusa digambarkan sebagai Dewi berambut ular dan wajahnya menyeramkan. Tapi tahukah kalian kalau Medusa sebetulnya adalah seorang gadis cantik? Yuk disimak kisahnya

Medusa adalah anak dari Phorcys dan Ceto. Ia tinggal bersama saudaranya yang bernama Phorcys dan Ceto. Medusa adalah primadona para dewa di Athena. Bahkan Poseidon yang merupakan Dewa Laut sampai jatuh hati pada Medusa lho. Tapi sayangnya kecantikan membuat Medusa sombong. Medusa menolak Poseidon

Suatu hari, Poseidon sedang berkunjung ke Athena dan bertemu Medusa. Poseidon memerkosa Medusa di dalam kuil suci milik Athena. Namun selang berapa lama, Dewi Athena datang dan melihat Medusa yang notabene dayangnya bercinta dengan Poseidon (Dalam Mitologi Romawi biasa disebut Neptunus) di kuil sucinya. Menganggap mereka menodai kuil sucinya dengan tindakan tidak senonoh. 

Athena marah dan mengutuk Medusa dan dua saudarinya menjadi gorgon (wania berambut ular dan bersayap) siapapun yang memandang mata medusa akan menjadi patung. Ketiga gorgon ini immortal namun hanya medusa aja yang mortal (bisa mati). Ada beberapa sumber diantaranya bilang karena kutukan Ahtena. Ada juga sumber yang bilang karena medusa memainkan sihir agar bisa kembali ke wujud awalnya.

Kisah 3 gorgon yang bisa mengubah siapapun menjadi patung ini tersebar ke seluruh Yunani dan banyak yang berusaha membunuh trio gorgon ini. Hingga akhirnya seorang Raja Argos dari Seriphus yang bernama Polydectes memerintah Perseus (manusia setengah Dewa anak Zeus dan Danae) untuk memenggal kepala trio gorgon ini.

Dalam perjalanan menuju sarang gorgon, Perseus dibekali peralatan oleh para Dewa yaitu :

  • Tameng berkilau dari Athena
  • Pedang dari Hephaestus
  • Help kegelapan dari Hades
  • Sandal Bersayap dari Hermes
 Saat sampai di sarang Gorgon, Perseus mendapati Medusa sedang tidur (ga gentle amat beraninya dengan orang yang sedang tidur). Inilah momen emas untuk bisa membunuh Medusa. Perseus mengendap-endap dan hanya melihat dari pantulan tameng dari Athena (agar tidak melihat mata gorgon). Setelahnya Perseus memenggal kepala Medusa.

Saat itu Medusa sedang hamil anak-anak Poseidon, lalu tiba-tiba melahirkan Pegasus dan Chysaor.

Saudara Medusa sangat marah besar. Berkat Sandal bersayap dari Hermes (mungkin empuk kali ya sandal mahal ini. Jadi perseus bisa gerak dengan lincah tanpa lecet di kaki dan kapalan hehehe... ) dan helm kegelapan dari Hades. Perseus bisa melarikan diri sambil membawa kepala Medusa (kepala ini kuat lho meski telah terpisah dari badannya tetap bisa mengubah orang jadi batu).

Perseus membawa kepala Medusa ke hadapan Dewi Athena. Athena akhirnya tau kalau sebenarnya Medusa tidak bersalah dan merasa menyesal. Lalu Sang Dewi  meletakkan kepala tersebut di sebuah tameng yang kemudian diberi nama Tameng Aegis.

Tameng Aegis menjadi tameng andalan Porseus dan dapat mengubah orang menjadi Batu. Tameng ini menjadi lambang menjaga dan melindungi  

BACK cari cerita lainnya


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Legenda 12 Shio

Image
 Bagaimana Hewan-Hewan dari Zodiak Tiongkok Dipilih Zodiak Cina terdiri dari 12 hewan yang masing-masing menguasai satu tahun lunar dalam siklus 12 tahun.  Kepribadian seseorang dikatakan dipengaruhi oleh hewan yang memerintah selama tahun kelahirannya.  Hewan yang memiliki kekuatan ini dalam Zodiak Tionghoa adalah tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam jantan, anjing dan babi.  Ini adalah kisah tentang bagaimana 12 hewan dari Zodiak Tiongkok ini dipilih. Dahulu kala, Kaisar Langit memutuskan untuk membuat kalender untuk melacak waktu.  Dia memutuskan untuk membuat kalender siklus 12 tahun, dan setiap tahun akan dinamai menurut nama binatang.  Untuk menentukan 12 hewan yang akan ditampilkan, ia mengatur perlombaan dan mengundang setiap hewan untuk berpartisipasi.  Dua belas hewan pertama melintasi garis itu akan dimasukkan dalam kalender.  Ini adalah kisah tentang bagaimana 12 hewan dipilih. Kucing dan Tikus adala...
Read more

Wayang Kulit

  Wayang Kulit Wayang  (berasal dari  bahasa Jawa :  ꦮꦪꦁ ,  translit.   wayang ,  har.   'bayangan') adalah seni pertunjukkan tradisional asli  Indonesia  yang berasal dan berkembang pesat di pulau  Jawa  dan  Bali . Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari  Prasasti Balitung  pada abad ke-10. Pada 903 M, prasasti yang disebut Prasasti Balitung (Mantyasih) diciptakan oleh Raja Balitung dari Dinasti Sanjaya, dari Kerajaan Medang Kuno. Mereka menyatakan  Si Galigi Mawayang Buat Hyang Macarita Bimma Ya Kumara , yang artinya 'Galigi mengadakan pertunjukan wayang untuk dewa dengan mengambil kisah Bima Kumara'. Tampaknya fitur-fitur tertentu dari teater boneka tradisional telah bertahan sejak saat itu. Galigi adalah seorang artis keliling yang diminta untuk tampil untuk acara kerajaan yang istimewa. Pada acara itu ia menampilkan cerita tentang pahlawan Bima d...
Read more

Taisui

Image
 Asal usul pemujaan Taisui adalah penghormatan dewata planet Jupiter Suixing / Muxing yang bergerak mengitari matahari. Seiring berjalannya waktu pergerakan ini mulai dipersonifikasi. Pda zaman Dinasti Yuan, Taisui diindentikkan dengn jenderal Yin Jiao yang muncul pada masa Dinasti Song. Penggambarannya identik dengan dewa Tantra karena Buddhisme Tantra Timur Zhenyan juga membawa masuk pemujaan Jupiter Brhaspati (muxing) ke Tiongkok. Pada masa dinasti Qing di Baiyun Guan akhirnya muncul 60 Taisui untuk menggambarkan revolusi Jupiter terhadap matahari. Pergerakkan ini memunculkan suatu perhitungan ruang dan waktu yang bernama siklus jiazi tahunan atau Tiangan Dizhi yaitu 10 batang langit dan 12 cabang bumi yang berkaitan dengan 12 Shio. 60 nama Jendral Dewa Taisui  click here Sebenarnya Taishui dan Dewa Taisui juga berbeda. Taisui adalah imbas umur tahun dan negativitas dari pergerakan Jupier yang dijelaskan dia atas, sedangkan Dewa Taisui adalah Dewa yang menjaga manusia yang ...
Read more